Glitter Words
Wellcome to my blog Diary

LAGI,, TKW DI HONG KONG DISIKSA MAJIKAN

Beranda Facebook sebagian besar BMI Hong Kong mulai ramai lg, setelah beberapa bulan lalu ramai oleh berita kasus KARTIKA, BMI HK yg selama bertahun-tahun disiksa majikannya bak binatang. Oooooh Tuhan, bahkan untuk menyebut nama KARTIKA saja bulu kuduk merinding, masih terlalu hangat kasusnya selesai, sekarang terkuak lagi jejak baru, KORBAN BARU!!!
Berawal dari informasi seorang BMI, sebut saja 'Ra' BMI yang akan pulang ke tanah air pada 9 Januari 2014, jam ±00:00 (dini hari) tidak sengaja bertemu di Bandara CHEK LAP KOK, HONG KONG dengan BMI yang hendak pulang Indonesia dengan keadaan wajah yang rusak lebam dan tangan penuh luka dan menghitam. Setelah didekati dan diajak ngobrol, BMI tersebut bernama ERWIANA SULISTYANINGSIH asal Ngawi.
Awalnya Erwiana mengaku bahwa........................
luka-lukanya itu hanya karena Alergi tidak tahan dingin, tapi setelah dibujuk halus agar mau terbuka akhirnya tergali sudah pengalaman pahitnya selama 8 bulan bekerja di rumah majikannya.
Allah Maha Adil, disaat seperti itu Allah mempertemukan mereka berdua di bandara, dan kebetulan Ra pun berasal dari Ngawi. Karena kondisi Er yank penuh luka bahkan tidak bisa jalan, Ra membantu Er memapah bahkan sampai pulang kerumah Er.
Selama diperjalanan, Ra menggali informasi, bahkan sempat menawarkan untuk melaporkan kasus Er ke Polisi, tapi Er sangat takut dan tidak mau, dan saat pihak imigrasi menanyakan alasan pulang dan kondisi Er tsb Ra menjawab "disiksa majikan", pihak penerbanganpun menolak keberangkatannya, dan menyarankan untuk melapor polisi, tapi Er bersih keras menolak,
"saya ingin cepat pulang dan bertemu keluarga saya" begitu alasan Er, pihak Bandara pun tak bisa memaksakan seseorang utk melaporkan kasusnya ke Polisi  dan kemudian mengizinkan Er pulang.
Singkat cerita, ini rangkuman kisah Erna yang didapat dari Tulisan Pendy Ponorogo  :
- Nama ERWIANA SULISTYANINGSIH
- ASAL NGAWI
- NOMER PASPOR 321825
- 8 bulan bekerja dan disiksa di majikan dengan dipukuli setiap hari pakai hanger atau benda apapun yang ada di hadapan majikannya, kurang makan dan kurang tidur
- terbang ke Hong Kong pada
Tanggal 13 May 2013, dan dia juga
harus membayar potongan Agen
selama 6/7 bulan, dari awal dia
bekerja
- umur asli kelahiran 1991 dan dituakan 3 tahun (agar bisa terbang dan bekerja di LN)
- sempat lari dan lapor PJTKI nya, PJTKI nya lapor Agent Er di HK, Agent Er membujuk Er dan mengantarnya kembali ke majikannya dengan alasan ER MASIH BELUM LUNAS POTONGAN AGENT
- Setelah potongan selesai, Er dipulangkan paksa dengan hanya dibekali uang HK$100 dan sehelai baju
- diancam untuk tidak melapor pada polisi atau pada siapapun dan berbincang dengan orang Indonesia
- kondisi Er penuh luka dan lebam juga menghitam di bagian Wajah, tangan, dan kaki (bisa dilihat pada foto)
Untuk cerita bagaimana kisah perjalanan hidup Er selama 8 bulan penyiksaan, silahkan baca disini.
Sungguh mengenaskan, bisa kita bayanhkan menjadi seorang Er yang niat dari rumah jauh-jauh ke Hong Kong untuk bekerja, yang ada malah disiksa dan harus kembali kdrumah dengan kehilangan segalanya. Wajah cantiknya berubah drastis, rusak! Tubuhnya penuh luka, luka dikakinya membuat Er tidak bisa berjalan, Pulang tanpa uang, dan luka batinnya yang lebih parah, trauma, segala mimpinya musnah!!
Keluarganya Syook!! Semua Saudara dan tetangganya Menangis, dan BMI HK Menangis untuk kesekian kalinya.
Kalau sudah begini, siapa yg HARUS BERTANGGUNGKAWAB?!!
Dengan bantuan penyebaran informasi melalui Facebook dan Tweeter, kawan-kawan BMI terus menggali informasi untuk membantu mengorek kasus Er dan Akhirnya didapat info:
- Majikan
Nama LAW WAN TUNG
Alamat rumah :
FLAT J 38/F BLOCK 5
BEVERLY GARDEN 1, TONGMING STREET, TSEUNG KWAN O
Kowloon hk.
- Agentcy
- PJTKI
Er diberangkatkan dari P.T. GRAHA
AYUKARSA Tangerang.
Untuk kesekian kalinya, satu kasus dari beribu kasus yg lainya terungkap, membuktikan kelemahan Pemerintah dalam melindungi WNI nya di Luar Negri. Peraturan demi peraturan yg memberatkan BMI terus dicanangkan, tapi keadilan dan perlindungan terhadap BMI hanya sekedar janji. Sebut saja KTKLN kartu SETAN yang bisanya cuma dijadikan alat untuk memeras uang BMI, Mereka yg menjadi korban harus kehilangan uang sampai Rp.700.000 keatas hanya untuk mendapatkan kartu yang tak berguna trb yang selalu digembar-gemborkan Moh.Jumhur kepala BNP2TKI dengan janjinya bahwa kartu tersebut bisa menjamin perlindungan bagi BMI. Dengan System Online nya yg katanya mampu menangani kasus dengan cepat dibAntu dengan pendataan secara online dan tersedianya Crisis Center, NAMUN, semua hanya omong kosong!!
Salah satu alasan kerap kali BMI mndapatkan perlakuan tidak adil dan penyiksaan itu karena BMI diwajibkan untuk tinggal 24 jam dirumah majikan setiap harinya, jadi ketika sesuatu hal terjadi terhadap BMI yang tau hanya antara majikan dan BMI, Ini juga yang selalu menyulitkan untuk pengumpulan bukti-bukti kdtika kasus dilaporkan kepada yang berwajib karena saksi, terdakwa, juga korban ya cuma majikan dan BMI itu sendiri. Majikan bisa dengan mudah mengcafer BMI dengan mengurung dan menyekap BMI seperti yang dialami Kartika, mrrampas alat komunikasi, dll. Ditambah lagi kurangnya Mental BMI untuk melawan pada situasi menjepit, ini akibat dari pengetahuan tentang hukum perburuhan yang tidak pernah di dapat info dan pembahasannya di Agent ataupun PJTKI.  Adapun penyuluhannya saat sebelum terbang oleh NNP2TKI dan saat sampai di Hong Kong oleh KJRI yang keduanya tidak efektif.
Selain itu, Bodohnya tindakan PJTKI dan Agent yang selalu menakut-nakuti BMI Dengan dalih pilihan potongan Agent yang harus dilunasi atau BMI harus dikenai biaya denda yang aduhai banyaknya, yang memaksa BMI untuk bertahan dirumh majikan walau dengan kondisi terancam. Calon BMI Dari sejak di PJTKI sudah dicuci otaknya dengan motivasi yang ternyata malah membuat BMI BODOH yang harus selalu nurut sama mjikan. Menyedihkan!!!
Bukan sekali dua kali BMI berteriak menuntut kpd pemerintah agar memberlakukan KONTRAK MANDIRI , dimana BMI  bisa mengurus kontraknya tanpa melalui Agent.
Terlihat jelas dengan kepulangan Er ini bahwa Agent, dan PJTKI hanya meraup uang BMI Tanpa perduli kondisi BMI.
Untuk itu, hari ini Minggu 12 Januari 2014, BMI bersatu berjuang melawan segala bentuk penindasan dan ketidakadilan dengan JBMI ( Jaringan BMI Cabut UUPPTKILN No.39/2004 ) akan mengadakan aksi Keprihatian terhadap kasus penganiayaan Kawan kita Erwiana Sulistyaningsih.
Aksi akan digelar jam 4-5 sore didepan KJRI, dengan Tuntutan:
1. Sediakan pengacara yg sepenuh hati menyelesaikan kasusnya secara
gratis .
2. Tuntut PJTKI, Agency dan majikan
Erwiana yang telah melanggar UU39/2004 atas perlakuan tidak
manusiawi kepada Erwiana
Sulistyaningsih
3. Keadilan seadil adilnya untuk
Erwiana dan buruh migran lainnya.
4. Hapus system online dan pelarangan pindah agency
5. Hapus KTKLN
6. Berlakukan Hak Kontrak mandiri
bagi BMI
Untuk Info lebih lanjut silahkan hubungi :
Umi , 97146898
Rendy, 62216714
BMI BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN
BMI BERJUANG PASTI AKAN MENANG

posted under |

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

my ad

Entri Populer

Icha Julliand. Diberdayakan oleh Blogger.

Dapet Uang dari Survey? Gampang!

Dapet Uang dari Survey? Gampang!
Gabung di NusaResearch

Terima Service Hp/Gadget

Terima Service Hp/Gadget
Hubungi 085759034327 Cod Subang

.

Curhat Bareng ci Pesek My Facebook Login Page
ci Pezek's Diary Blog Glitter Photos
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ

AKU__"ci pesek" berasal dari gubuk sederhana yang berada di salah satu desa terpencil di kota Subang Jawa Barat Indonesia sengaja buat blog ini ingin berbagi cerita tentang kehidupan yang aku jalani lewat tulisan2 ku disini,, berharap bisa sharing dan memetik hikmah dari segala masalah yang kualami, memetik makna dari setiap lika-liku hidup ini,,
semoga pembaca semua bisa menjadi teman yang baik untukku

Recent Comments


animasi bergerak gif
My Widget
Efek Blog