Samar-samar suara batuk yang tak henti dari samping saya, disusul tepukan tangan mungil pada lengan saya, hingga terjaga kudapati dek Juwie, anaku gelagapan batuk2 sambil mau muntah, buru2 saya ambil lap untuk menaruhnya dilantai dan menuntun anak saya untuk memuntahkan muntahannya keatas lap itu, aaah TELAAAAAT, muntahnya malah dikasur :'(  bau nya Buaaaanget pula. Ada sampai 4x Juwie batuk2 kemudian muntah, sebelum kemudian saya bantu dia ganti baju dan akhirnya bisa tidur lagi, alhamdulillah sudah tidak terdengar batuknya, yg tersisa hanya suara dengkuran, Alhamdulillaaah.... Legaaaaa.

Saya celingukang bingung sendiri sambil mencet idung, muntahan Juwie tadi tepat berada di sisi ranjang pas banget tempat saya biasa berbaring, saya ambil kain basah untuk membersihkannya, lalu mengganti bed covernya, mengepel lantainya, dan terakhir menyemprotkan parfum kesemua sudut ruangan. :-D  Aman. Bisa tidur lagi, pikir saya.

Saya lirik Jam di layar SmartPad menunjukan pukul 00:20 WIB baru tengah malam ternyata, sedikit penasaran dengan notifikasi berlogo Facebook yg bertengger dikolom notifikasi atas, saya geser turun ternyata pemberitahuan Tag foto dari Koran Kindo. Makin penasaran pas dibuka ternyata foto kutipan surat edaran dari Kep Ment untuk BNP2TKI, sampai akhirnya saya tidak jadi ngantuk setelah membacanya.

Tertegun sejenak membaca bait kalimat pada paragraf  terakhir sebelum penutup yang berbunyi,

'...kami mengambil langkah akan menghentikan penempatan TKI ke Luar Negeri baik ke Timur Tengah maupun ..................
Asia Pasifik terhitung sejak tanggal 01 MARET 2014 sambil menunggu kepastian hukum dan kebijakan yang lebih  kondusif bagi semua pihak.'

Saya berusaha untuk tetap tenang dengan mengambil nafas dalam-dalam kemudian membuangnya perlahan, namun darah saya berdesir, tetap bergejolak, terbersit bayangan tentang kehidupan saya dulu saat berada dipenampungan, PTKIS/PJTKI dua tahun silam.

Walaupun pada saat itu saya termasuk calling visa, hanya menunggu proses pembuatan visa dari negara tujuan yaitu Hong Kong, saya menghabiskan waktu selama 3 bulan di salah satu PJTKI yang berada di Kalideres. Terhitung kurang lebih sudah habis modal 2 juta lebih untuk biaya ini itu dan biaya kebutuhan sehari-hari walaupun disana saya dapat jatah makan. Itupun besarnya uang yang saya ingat yang dihitung dari hasil pinjaman kepada Bibi saya yang lebih dulu berada di Hong Kong, belum termasuk uang yang keluar dari dompet pribadi. Memang sebelum terbang saya diberi uang saku (utk setiap ctki yg berangkat k LN) besarnya berapa saya lupa, tapi itupun saya tidak ambil karena disetorkan untuk biaya cicilan awal potongan Agent, sehingga yang tadinya saya potongan harus selama 7 bulan gaji menjadi 5 bln potongan saja, itupun sudah termasuk bonus karena saya termasuk Calling Visa, Katanya.

Aaaaah.... Otak saya semakin berputar mengingat semuanya hingga akhirnya matapun berlinang, teringat banyaknya teman saya dulu yang ada sampai 6 bulan bahkan setahun mendekap di PJTKI untuk menunggu mendapatkan majikan dan menunggu giliran dia terbang. Nyeseeeek banget pokoknyaaaa, gak kebayang sudah berapa banyak modal yang mereka keluarkan.

Itu baru bicara masalah Uang, belum lagi sisi batiniah mereka, yang selama disana harus terpisah dari sanak keluarga, yang mengharapkan agar dia bisa cepat bekerja di Luar negeri dan mengirim uang kepada mereka. Kalaupun sudah diberangkatkan dan bekerja di Luar negeri belum tentu sudah bisa kirim uang, karena harus menelan pil pahit menunggu sampai 7 bln potongan gajinya kepada Agent dan PJTKI selesai. Itupun kalau dia bertahan di majikan trb, karena banyak yang pada kenyataanya mereka diputuskan kontrak setelah dan sebelum potongan agent habis, kemudian mengadu peruntungan dengan mencari majikan baru, buang waktu lagi, biaya lagi, dan sudah pasti potongan agent lagi, lantas kapan bisa kirim uang kesanak saudaranya??

DAN MALAM INI, Eeeeh dini hari ini tepatnya, menurut surat edaran tersebut yang katanya akan di STOP PENGIRIMAN TKI KE LUAR NEGERI, sudah pasti menimbulkan lebih banyak lagi kesengsaraan, yaaaa... Mereka yang saat ini masih berada di PJTKI menjadi TUMBAL kebijakan trb. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan mereka yang harus gagal terbang dan gagal proses?? Adakah pemerintah akan mengganti segala kerugian mereka?haruskah jiwa-jiwa mereka pulang dengan kekosongan harapannya? Bingung harus kemana lagi mencari pekerjaan, sedangkan di dalam negeri masih sangat sulit mendapatkan pekerjaan.

Lagi-lagi BMI yg jadi korban,
Lagi-lagi....hmmmm bau muntahan Juwie kembali tercium,
Haduuh, ini sugesti kah karena sayapun rasanya mulai mual dan ingin muntah, :-(  kenapa masih bau yaaa??

Bismillahirahmanirrahim,,
4x semprot pengharum ruangan saya tebarkan di kamar ini sebelum akhirnya saya posting tulisan ini.

Tetap terjaga, belum bisa bobo lg, sudah pukul 03:22 WIB.
Nanggung, nunggu adzan subuh sambil cari info lebih lanjut tentang surat edaran ini.

Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua.
AMIN.