"segala usaha tidak dapat mencapai upaya jika kita hanya diam. Semangat kita bukti keberhasilan, kekompakan kita bukti kekeluargaan. Jangan berhenti sampai hari ini kawan... perjuangan kita masih banyak, perkuat silahturohmi dan kekompakan kita. Bersatu pasti akan menang! BTM kayao dan tetep semangat..." (Nando Arashi)

Yup!! s7 tuuh,, :-D walo di negri orang,, walo status kita hanya sekedar Buruh Migran,, hari libur tetep diisi dengan kegiatan yang positif, terus berkarya walau selama 6 hari bekerja dirumah majikan dan tak kenal lelah.

Beringin Tetap Maju (BTM) salah satu Organisasi Buruh Migran Indonesia, Minggu, 26/05/13 menjuarai Lomba Drama di Festival Sastra Migran Indonesia III dengan judul "Penolakan KTKLN" yang diselenggarakan di Yuen Long, Hong Kong.

Pemain dan Resume Cerita:

Nando Arashi
sebagai Darsini, peran seorang ibu yg mempunyai anak kecil dan di tinggal selingkuh suaminya.

Rhimbainya Beringin
sebagai Ibu Asrama sekaligus Ibu Andriani yang hanya memikirkan kekayaan duniawi.

Oyote Beringin
sebagai calo, Ayah dari Andriani sekaligus Singsang yang memperkosa
pembantunya.

Linda Kendel
sebagai Ibu Asrama, dai dai, dan sekaligus Ibu impian Andriani

Yo Ae
sebagai anak sekolah yang ingin melanjutksn ke perguruan tinggi,karena biaya spp yang sangat mahal dan orang tua tidak bekerja.

AnDri Scars
sebagai anak yang stress karena kedua orang tua selalu ribut kekayaan.

Darsini, Septi, dan Andriani akhirnya memutuskan untuk pergi ke luar negeri......

Cerita dari Drama ini diangkat dari kisah-kisah nyata yang dialami para Buruh Migran, dimana mereka yang pergi ke Luar Negeri yaitu Hong Kong adalah orang-orang dengan berbagai macam alasan mendesak yang akhirnya terpaksa memilih bekerja di Luar Negeri.

Segala harapan dan cita-cita mereka bangun sejak mereka,meninggalkan kampung halaman, namun ternyata semua tak seindah mimpi-mimpi mereka. Segala bentuk penindasan, pemerasan, bahkan kekerasan dan tindakan yang tidak manusiawi mereka alami sejak menginjak PJTKI sampai akhirnya berada di Hong Kong. Dengan Klimaks pada saat diwajibkannya membuat KTKLN sebagai upaya perlindungan yang di iming-imingkan namun ternyata tidak menjamin apapun, yang ada hanya dijadikan alat untuk memeras upah BMI.

Dan akhirnya, ending dengan kematian seorang BMI akibat tindak kekerasan, penganiayan, bahkan diperkosa, hingga sempat Stress karna Konsulat dan KTKLN pun tidak membantu, Hingga lari pada Narkoba sampai Over Dosis.

dan ini yang mereka sampaikan:
- ada KTKLN pun kamu dianiaya
- ada KTKLN pun kamu diperkosa
- ada KTKLN pun nyawamu melayang
KTKLN tidak Berguna! Hapus Sekarang Juga!

pesan ini juga mereka sampaikan dalam bentuk Yel :
" ktkln hapus segera.. ktkln hapus segera.. ktkln hapus segera.. hapus sekarang juga."
(dinyanyikan seperti lagu nona manis)
klik untuk mendengar yel-yelnya.

"pementasan drama ini diharapkan penyampaian inti dari ketidakbergunaannya KTKLN dapat dimengerti oleh semua pihak termasuk para BMI, senang bisa berbagi, dan bersyukur atas kerja keras kami dalam pementasan ini, ini merupakan penampilan drama perdana dari BTM" Tutup Sumber (ketua BTM)

Drama ini pun akan kembali dipentaskan di acara Anniversary PILAR yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 Juni 2013 nanti di Causewaybay.

yuk saksikan bagaimana kisahnya,,
DRAMA PENOLAKAN KTKLN By BTM.
ada di YouTube juga nih,, silahkan klik:
part 1
part 2

Kayaaaau BTM,, Salam Juang!!
SEMANGAT ITU TANPA TITIK